Wednesday, April 21, 2010

Sempit, jembatan darurat Ngaringan-Blora dikeluhkan


GROBOGAN - Jembatan darurat yang dibangun menggantikan Jembatan Kedung Kendil yang rusak di ruas Jalan Purwodadi- Blora, tepatnya di Desa Bandungsari, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, saat ini sudah selesai dan bisa dilewati.
Namun beberapa pengguna jalan masih mengeluhkan karena lebarnya mepet, yaitu 4 meter, sehingga lalulintas hanya bisa digunakan satu lajur buka tutup.
Sementara, kendaraan roda empat atau lebih yang sepekan lalu dilewatkan jalur alternatif, kini sudah mulai normal kembali. Baik itu arus lalu-lintas dari arah Purwodadi maupun Blora tidak perlu melintasi jalur Wirosari- Kuwu-Randublatung.
Kepala Balai Pelaksana Teknis Dinas Bina Marga Jawa Tengah Wilayah Purwodadi, Narto ST menjelaskan, pembuatan jembatan darurat membutuhkan waktu sehingga molor, mulai Rabu pekan lalu dan baru selesai Rabu kemarin (10/3).
"Target semula hanya 3- 4 hari. Kenyataannya molor sampai seminggu baru selesai, " terang Narto kepada Wawasan, Kamis kemarin (11/3).
Menurutnya, keterlambatan disebabkan pembuatan bronjong sebagai penahan talut yang longsor di sisi utara jembatan lebih dulu.Setelah pembuatan talut selesai, baru diteruskan penempatan bentangan jembatan sepanjang 15 meter tersebut.
Tersenggol bus
Jembatan tersebut menggunakan kerangka besi yang dikirim dari Semarang.Tiang penyangganya menggunakan bekas Jembatan Kedung Kendil di sebelah utara jembatan yang rusak.
"Landasan jembatan menggunakan balok kayu jati yang cukup kuat. Jembatan ini mampu dilewati kendaraan berat sekalipun," tambah Narto.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jembatan Kedung Kendil di Ngaringan rusak karena bagian talutnya ambrol tergerus air sungai. Akibatnya badan jembatan miring dan aspalnya mengelupas.
Kendaraan berat maupun bus akhirnya dilarang melintas di sana. Untuk sementara arus lalu-lintas dialihkan melalui ruas Randublatung (Blora)-Kuwu-Wirosari (Grobogan).
Parman (50), warga di sekitar jembatan mengatakan, kondisi jembatan saat ini masih dikeluhkan beberapa pengemudi bus. Pasal-nya lebar badan jembatan yang efektif hanya 3,5 me-ter.
"Beberapa waktu lalu ada bus malam Blora-Jakarta yang bagian belakangnya menyenggol besi pengaman jembatan. Karena lebarnya ngepres banget," ujarnya. nto-Tj

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 Comments:

Post a Comment

online counter
top