Friday, May 14, 2010

OPTIMALISASI MEMERANGI NARKOBA DI GROBOGAN


Semua elemen masyarakat dari berbagai umur,lapisan social ekonomi dan kalangan pendidik dapat terlibat dan terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Sangat memprehatinkan kita adalah tingginya angka penyalahgunaan narkoba dikalangan generasi penerus bangsa, generasi muda kita, utamanya remaja dan pelajar.Assisten III Drs.H.SriMulyadi, MM mengatakan hal tersebut ketika membacakan sambutan tertulis Bupati Grobogan, saat membuka Pembinaan dan Pemantauan KAPA (Kesatuan Aksi Pelajar Anti) Narkoba, yang berlangsung Gedung Riptaloka, Jalan Gatot Subroto 6 Purwodadi, Selasa (11/3). Pembinaan dan Pemantauan KAPA narkoba Kabupaten Grobogan yang diseleggarakan oleh BIKK Propinsi Jawa Tengah diikuti oleh sejumlah dan guru BK (Bina Kesiswaan) SE-Kabupaten Grobogan, dihadiri Muspida, Ketua DPRD, Tim BNK dan undangan.
Lebih lanjut, Drs.H.Sri Mulyadi, MM menjelaskan, penyalahgunaan narkoba tidak hanya terbatas pada pengguna, tetapi ada sebagian berperan menjadi pengedar gelap, bahkan menjadi produsen. Ketika peran inilah yang merupakanmata rantai saling terkait tidak bisa di pisahkan.
Pelajar dan remaja sangat rentan terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba, mengingat secara psikologis mereka masih labil dan sedang dalam proses mencari jati diri, memilki rasa ingin tahu yang tinggi, sering ikut-ikutan dan mudahnya mengambil jalan pintas. Mereka akan mudah terpengaruh oleh hal-hal yang kurang baik yang merek sendiri belum menyadarinya.
Upaya pemberantasan penyalahgunaan narkoba sesungguhnya sangat berat dan sulit, sehingga dibutuhkan keterlibatan semua pihak, tidak terkecuali kalangan peajar dan remaja itu sendiri sebagai kelompok yang potensial terhadap bahaya penyalahguaan narkoba.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara, Drs.Ilse Yuwati Kusumastuti melaporkan, kegiatan Pembinaan dan Pemantauan KAPA Narkoba yag berlangsung sehari ini diikuti oleh 60 peserta. Mereka berasal dari siswa dan guru BK wakil sekolah baik negeri maupun swasta Se-Kabupaten Grobogan, mempunyai beberapa masud dan tujuan.
Maksud pembinaan itu diantaranya, sebagai salah satu upaya Pemeritah Propinsi Jawa Tengah dalam memberikan fasilitas kegiatan Pembinaan dan Pemantauan KAPA Narkoba terhadap upaya Pencegahan, Pemberantasan,Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Mengoptimalkan sosialisasi bahaya penggunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan sekolah kepada guru BK, danPengurus KAPA Narkoba/Pengurus OSIS.
Sedang tujuannya adalah untuk meningkatkan peran dan fungsi serta kinerja Organisasi KAPA Narkoba secara sistematis dan konsepsional. Mengoptimalkan kegiatan positif para pelajar di lingkungan sekolah, dengan harapan untuk memberikan kepercayaan dan peran yang berarti dalam membantu, mencegah perkembangan masalah kenakalan remaja khususnya yang berkaitan dengan penyalahgunaan dan peredfaran gelap narkoba, dengan melibatkan peran guru BK (Bidang Kesiswaan).
Kegiatan yang bertema “Optimalisasi Fungsi Dan Peran KAPA Narkoba di Lingkungan Sekolah” tersebut, meteri disampaikan oleh BNP Jateng, Dinas P dan K Jawa Tengah dan Biro Kesra Setda Propinsi Jawa Tengah.
Perlu diketahui bahwa, dari sekolah yang ada baik negeri maupun swasta di Kabupaten Grobogan diantaranya sudah berhasil membentuk KAPA Narkoba. Masing-masing SMA Negeri I Purwodadi, SMA Negeri I Godong, SMA Muhammaadiyah Purwodadi, SMA PGRI Purwodadi dan SMK Negeri I Purwodadi.
Kepada sekolah yang belum membentuk KAPA Narkoba, agar segera membentuk di sekolah masing-masing. Sedang sekolah yang telah membentuk KAPA Narkoba, Drs. Ilse YK, berharap untuk meningkatkan peran dan fungsinya dalam upaya P4GN di kalangan pelajar atau lingkungan sekolah. (MURGAN).sumber : http://kangbadi.blogspot.com/

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 Comments:

Post a Comment

online counter
top